Mengapa harga tiket pesawat berubah-ubah ?
Agan-agan tentu sering mengalami
hal ini, nanya harga tiket keagen atau ngecek sendiri di internet harga tiket
pesawat antara waktu sekarang dan nanti kadang tidak sama. Padahal itu untuk
tujuan, pesawat dan jam terbang yang sama.
Mengapa kok begitu ?
Berikut ini saya sampaikan penjelasannya.
Pada satu rute tertentu airline sudah punya
tarif batas bawah dan tarif batas atas.
Tarif tersebut dibagi menjadi beberapa kelas yang
harganya berbeda.
Tiap kelas biasanya tersedia 7 atau 9 kursi.
Contoh
Kita ambil satu rute dari salah satu maskapai yaitu Surabaya
- Jakarta tgl 15 Mei jam 06.00.
X
(5) 580
|
E
(9) 603
|
G
(9) 663
|
V
(9) 773
|
T
(9) 828
|
Q
(9) 872
|
N
(9) 927
|
M
(9) 982
|
L
(9) 1,048
|
K
(9) 1,103
|
H
(9) 1,158
|
B
(9) 1,213
|
W
(9) 1,268
|
S
(9) 1,323
|
Y
(9) 1,389
|
Maskapai ini memasang
tarif mulai Rp. 580,000 s/d 1,389,000,
dan dibagi dalam 15 kelas.
Tiap kelas tersedia 9
kursi dengan harga yang berbeda-beda.
Angka yang ada dalam kurung menunjukkan jumlah kursi yang tersedia saat ini
untuk kelas tersebut.
Pada ilustrasi diatas,
kelas X dengan harga Rp. 580,000 saat ini tersedia 5 kursi, sedangkan kelas
lain masih tersedia 9 kursi dengan harga masing-masing.
Jika saat ini kita cek
harga untuk rute tersebut pada ilustrasi, maka yang muncul adalah Rp. 580,000
(biasanya system akan menampilkan harga yang paling murah)
Seandainya detik ini
ada 1 orang yang booking untuk kelas X, maka kelas X berkurang 1 sehingga kursi
yang tersedia tinggal 4. Jika kelas X dengan harga Rp.580,000 telah habis, maka
harga termurah yang tersedia beralih ke kelas E dengan harga Rp. 603,000.
Sehingga kalau kita cek
harga 1 atau 2 jam kemudian atau bisa jadi 30 menit kemudian tergantung pada
tinggi rendahnya permintaan, maka harga yang tampil adalah Rp. 603,000.
(Cepat tidaknya harga berubah tergantung pada ramai
tidaknya penumpang pada rute tersebut)
Kalau kelas E dengan
harga Rp. 603,000 juga telah habis dibooking, maka harga yang tampil adalah
harga kelas berikutnya yaitu kelas G dengan harga Rp. 663,000.
Demikian seterusnya
sampai harga yang paling tinggi.
Ketika booking tiket,
pihak maskapai memberikan tenggang waktu pembayaran (time limit) yang lamanya
berbeda-beda.
Seandainya setelah
melewati batas waktu pembayaran bokingan kelas X tidak semua dibeli atau
diambil oleh pemesan bisa jadi harga yang muncul kembali ke Rp. 508,000.
Misalkan dari 9 kursi
kelas X yang telah dibooking, hanya 7 kursi yang dibayar sehingga kelas X
dengan harga Rp. 508,000 kembali tersedia 2 kursi.
Atau bisa juga terjadi
harga terus naik sesuai kelas yang tersedia, setelah mendekati hari keberangkatan
misal 1 hari sebelumnya isian penumpang belum menutup biaya operasional.
Jika ini terjadi pihak
maskapai bisa saja membuka kembali kelas X dengan harga Rp. 508,000.
Tabel berikut
memaparkan seseorang yang mengecek harga tiket pada jam 10.00 WIB dan booking
pada jam tersebut. Waktu pembayaran 2 jam dari booking yaitu jam 12.10.
Asumsi orang ini tidak
jadi beli atau tidak melakukan pembayaran sampai limitnya habis.
Saat
ini
(jam
10.00 WIB)
|
1
jam kemudian
(jam
11.00 WIB)
|
1
jam kemudian
(jam
12.00 WIB)
|
1/2
jam kemudian
(jam
12.30 WIB)
|
Kelas
X, harga 508 tersedia 5 kursi
|
Kelas
X telah habis terbooking.
Tersedia
kelas E, harga 603, ada 9 kursi
|
Kelas
X dan kelas E habis terbooking.
Tersedia
kelas G, harga Rp 663, ada 9 kursi
|
Karena
ada 2 bookingan kelas X tidak diambil.
Tersedia
kelas X harga 508, ada 2 kursi
|